Pemerintah terus menyempurnakan skema keterlibatan berbagai pihak dalam program Koperasi Desa Merah Putih. Salah satu yang dirumorkan akan terlibat adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, atau Danantara. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menjelaskan bahwa Danantara memiliki peran yang signifikan karena di dalamnya terdapat anggota dari Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). "Danantara itu anggotanya juga mencakup Bank Himbara. Bank Himbara ini adalah penyalur, jadi pasti akan terlibat secara tidak langsung dengan Danantara, karena kepemilikan Bank Himbara saat ini ada di Danantara," ujar Ferry saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025). Ferry juga menyatakan bahwa tidak ada sumber dana lain untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih selain dari Himbara. Namun, ia menambahkan, akan tetap ada alokasi dari negara, tetapi hanya untuk pembiayaan investasi. "Tidak ada (sumber dana lain selain Himbara). Namun, untuk investasi memang ada dari APBN. Tetapi APBN atau APBD itu digunakan untuk membiayai investasi, bukan untuk modal kerja," jelasnya. Ia memberikan contoh bahwa kebutuhan dana sebesar Rp3 miliar atau lebih untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih biasanya ditujukan untuk modal kerja. Sementara itu, dana investasi mencakup aspek fisik dan infrastruktur, seperti kantor koperasi. "Dana sebesar Rp3 miliar atau lebih itu adalah biaya modal kerja. Investasi ini mencakup lokasi kantor koperasi," terangnya. Oleh karena itu, Ferry melanjutkan, pemerintah sedang menjajaki pemanfaatan aset-aset milik negara dan daerah agar dapat digunakan untuk mendukung kegiatan koperasi di tingkat desa. "Oleh karena itu, salah satu keputusan rapat dengan Komisi VI DPR RI adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan aset-aset yang dimiliki oleh pemerintah provinsi, kabupaten, BUMN, BUMD, atau resi gudang. Aset tersebut dapat digunakan untuk kegiatan Koperasi Desa Merah Putih," katanya.
404
Tidak Hanya Swasembada Gula! RI Dapat Mewujudkan Swasembada Energi
Serangkaian Tindakan Konkret Telkom untuk Mengurangi Risiko Iklim
Mensesneg: Danantara akan Mengelola TMII dan GBK Termasuk Hotel Sultan