Gambar: Dok/PT Syariah Koin Indonesia

Kenaikan Biaya Pendidikan Yang Signifikan, Berikut Adalah Solusinya

Kamis, 08 Agu 2024

Setiap awal tahun ajaran baru, seperti yang terjadi baru-baru ini, pengeluaran keluarga mengalami peningkatan yang signifikan akibat biaya pendidikan anak. Orang tua yang memiliki anak yang baru memasuki jenjang SD, SMP, SMA, atau pondok pesantren harus menghadapi biaya yang cukup besar. Sebagai contoh, biaya pendaftaran untuk SD Muhammadiyah 28 di Jakarta Selatan mencapai Rp12 juta, sementara untuk SMP Muhammadiyah 35 berkisar antara Rp7-10 juta.

Bahkan, bagi orang tua yang anaknya hanya naik kelas, tetap ada pengeluaran tambahan seperti pembelian seragam atau sepatu baru, serta biaya pendaftaran ulang. Hal ini dapat menjadi beban berat bagi keluarga yang tidak memiliki cukup tabungan untuk menutupi biaya pendidikan anak.

Kondisi ini akan terasa semakin sulit bagi keluarga yang tidak memiliki cukup tabungan untuk menutupi biaya pendidikan anak. Jika pada tahun ajaran baru kali ini saldo tabungan menjadi berkurang, hal ini akan terulang di tahun-tahun mendatang. Sebab, pengeluaran untuk pendidikan memiliki batas waktu yang jelas. Selain itu, jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Anak bungsu saya tahun ini masuk SD, sementara kakaknya ada yang naik kelas dan ada yang masuk SMA. Biaya pendidikan anak setiap tahun memberikan dampak yang signifikan terhadap pengeluaran keluarga. Terlebih lagi, seperti yang kita ketahui, jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun,” ungkap Adji Waluyo, Direktur PT Syariah Koin Indonesia, dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (4/8/2024).

Menurut Adji, orang tua sebaiknya mulai mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini. “Tindakan ini merupakan upaya untuk menghindari utang, termasuk utang yang berasal dari pinjaman online (pinjol) serta menjauhkan diri dari risiko terjerat pinjol ilegal,” tambah Adji.

Menabung emas dapat menjadi salah satu metode yang ideal untuk mempersiapkan masa depan anak. Terlebih lagi, saat ini menabung emas menjadi lebih praktis berkat adanya aplikasi mobile seperti ShariaCoin.

ShariaCoin tidak hanya menawarkan tabungan emas dengan akad wadiah yad amanah, tetapi juga memiliki fitur Emas Pendidikan Syariah yang menggunakan akad wadiah yad dhamanah dalam pengelolaan tabungan emasnya.

Dengan akad wadiah yad amanah, perusahaan berkewajiban untuk menjaga emas yang dititipkan dan bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan. Sementara itu, pada akad wadiah yad dhamanah, selain berkewajiban menjaga emas yang dititipkan dan bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan, perusahaan juga dapat memanfaatkan emas tersebut untuk memperoleh keuntungan, dan dapat memberikan keuntungan tersebut kepada pihak yang menitipkan dengan syarat yang tidak diperjanjikan sebelumnya.

Menabung Emas dengan Praktis dan Terjamin

Proses menabung emas di ShariaCoin sangatlah praktis dan terjamin. Nasabah dapat memulai dengan setoran awal yang sangat terjangkau, yaitu hanya Rp5.000. Selain itu, nasabah memiliki berbagai pilihan transaksi, seperti membuka rekening emas, menyimpan, menarik dana tabungan emas, menggadaikan, hingga mencetak emas dalam bentuk fisik kapan saja dengan mudah.

Lebih lanjut, nasabah juga dapat melakukan transfer emas kepada kerabat sebagai bentuk hadiah atau investasi secara langsung dan online. Hal ini tentu menghemat waktu dan tenaga, menjadikannya sangat efisien.

Yang tidak kalah penting, menabung emas melalui ShariaCoin memberikan ketenangan pikiran, karena emas yang disimpan berada di lembaga kliring, yaitu Indonesia Clearing House (ICH), dan diawasi oleh bursa berjangka ICDX. ShariaCoin juga telah mendapatkan izin dan berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Untuk layanan Gadai Emas Digital, ShariaCoin bekerja sama dengan PT Gadai Syariah Indonesia yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Jika kita amati, uang yang masuk ke SD Muhammadiyah 28 Jakarta Selatan setara dengan 10-12 gram emas, sedangkan untuk SMP Muhammadiyah 35 Jakarta Selatan setara dengan 5-6 gram emas. Saya sangat optimis masyarakat dapat menabung emas hingga mencapai nilai tersebut, bahkan lebih. Yang terpenting adalah menabung sesuai kemampuan, tidak perlu langsung dalam jumlah besar karena ShariaCoin sangat fleksibel, yang penting adalah konsistensi," tutup Adji.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.