Untuk Melawan Angka Stunting, NFA Melakukan Pemantauan Untuk Memastikan Program Rumah Pangan B2SA Berjalan Dengan Baik

Jumat, 31 Mei 2024

    Bagikan:
Penulis: Alvin Pratama

Sebagai langkah untuk mengatasi stunting di Indonesia, Badan Pangan Nasional (NFA) melalui Direktorat Penganekaragmaan Konsumsi Pangan terus melaksanakan program Rumah Pangan Beragam, Bergizi seimbang dan Aman (B2SA) di Kabupaten Dompu, NTB. Salah satunya adalah dengan memberikan makanan bergizi di Desa Matua, Kecamatan Woja. Program ini telah dijalankan sebanyak 11 kali, menjangkau 51 anak stunting di desa tersebut.

Pemberian makanan bergizi ini dijadwalkan akan dilakukan sebanyak 60 kali, dengan frekuensi dua kali seminggu pada pukul 10 pagi. Program ini akan berlangsung hingga bulan Oktober 2024 dan akan diteruskan dengan menggunakan dana desa yang telah disiapkan oleh Desa Matua.

Kepala Desa Matua menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka stunting, gizi buruk, dan gizi kurang di desa mereka. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian ibu-ibu terhadap asupan makanan anak, karena banyak ibu yang bekerja sebagai buruh tani dan menitipkan anak-anak mereka kepada neneknya.

Untuk mengatasi masalah ini, Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Matua membagi program pemberian makanan bergizi ini menjadi 3 pos, mengingat domisili anak-anak yang berjauhan, terutama di daerah pegunungan. Setiap pos memiliki penanggung jawab (PJ) untuk memastikan kelancaran program.

Pada tahap awal program dan pada pemberian makanan ke-9, dilakukan pengukuran terhadap perkembangan anak-anak stunting tersebut. Tindakan ini bertujuan untuk memantau efektivitas program dan memastikan bahwa program tersebut memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak.

Desa Matua adalah salah satu dari 15 desa di Kabupaten Dompu yang diidentifikasi sebagai desa dengan tingkat stunting yang tinggi. Penetapan ini dilakukan karena angka stunting yang masih tinggi di desa tersebut.

Pemerintah Kabupaten Dompu berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi masalah stunting di wilayahnya. Berbagai program dan intervensi terus dilakukan, termasuk melalui pemberian makanan bergizi seperti yang dilakukan di Desa Matua. Diharapkan dengan langkah-langkah yang diambil, angka stunting di Kabupaten Dompu dapat menurun secara signifikan.

(Alvin Pratama)

Baca Juga: Gerakan Nasional 1 Juta Vaksin Serviks Resmi Dimulai, Kolaborasi KORPRI-BPOM

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.