Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan guna mendukung mobilitas masyarakat selama mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan di Tangerang pada hari Sabtu bahwa semua pihak terkait perlu segera menyelesaikan proyek-proyek perbaikan infrastruktur, termasuk jalan tol fungsional, jembatan, dan perbaikan jalan yang mendukung jalur mudik. "Sehubungan dengan itu, beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah infrastruktur jalan, baik jalan tol maupun non-tol, serta berbagai fasilitas pendukung transportasi yang harus segera diselesaikan agar dapat digunakan oleh masyarakat," ujarnya. Ia menambahkan bahwa selain mempercepat penyelesaian infrastruktur, pemerintah juga mendorong lembaga dan kementerian terkait untuk segera memperbaiki dan menambah fasilitas pendukung untuk mudik Lebaran. "Berbagai fasilitas pendukung transportasi, baik darat, laut, maupun udara, harus kita pastikan. Oleh karena itu, Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum terus berupaya untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik," tuturnya. AHY menyatakan bahwa untuk mendukung kelancaran perjalanan darat selama mudik, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan sejumlah posko yang berfokus pada keamanan, keselamatan, dan kesehatan. Langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung. "Posko-posko ini akan ditempatkan di berbagai lokasi, terutama di tempat-tempat yang berpotensi tinggi terjadi kecelakaan. Berdasarkan data statistik dan potensi bencana, kami juga ingin memastikan bahwa layanan transportasi dapat dioptimalkan," jelasnya. Dalam konteks ini, pemerintah secara resmi telah menurunkan harga tiket pesawat domestik serta tarif perjalanan tol selama periode mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Kebijakan penurunan tarif untuk angkutan udara dan darat ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meringankan beban biaya perjalanan masyarakat. "Secara keseluruhan, penurunan harga tiket ini mirip dengan yang dilakukan pada masa Natal tahun lalu, namun yang lebih menggembirakan adalah adanya insentif tambahan berupa pengurangan PPN yang ditanggung pemerintah sebesar 6 persen. Dengan demikian, diharapkan pemerintah dapat menurunkan harga tiket pesawat secara keseluruhan," tuturnya. Dia mengungkapkan bahwa kebijakan penurunan harga tiket pesawat, khususnya untuk perjalanan domestik, telah menghasilkan penurunan total sebesar 13 hingga 14 persen. Ia menjelaskan bahwa penyesuaian harga tiket ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai lembaga dan kementerian terkait, termasuk BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan. "Secara keseluruhan, ekonomi domestik selama kurang lebih dua minggu terakhir mengalami peningkatan sebesar 13 hingga 14 persen. Penurunan harga tiket ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang telah mempersiapkan diri untuk pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga dalam rangka merayakan Idul Fitri," ujarnya. Di sisi lain, AHY menyatakan bahwa penurunan tarif tol akan memberikan diskon sebesar 20 persen yang akan diterapkan di seluruh ruas jalan tol di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi biaya perjalanan darat bagi masyarakat. "Untuk perjalanan darat, terdapat diskon 20 persen untuk tol di berbagai ruas jalan tol di Indonesia. Ini merupakan upaya untuk mengurangi beban biaya perjalanan darat bagi masyarakat kita," tambahnya.
404