Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Muryanto Amin, menyatakan bahwa dunia pendidikan tinggi saat ini sedang mengalami perubahan kebijakan. Oleh karena itu, semua fakultas di universitas tersebut perlu bersiap untuk menghadapi perubahan yang akan datang. "Kita saat ini berada dalam fase transisi. Meskipun masih menggunakan referensi lama, terdapat rencana untuk melakukan perubahan. Kita perlu mempersiapkan diri untuk kebijakan baru yang mungkin akan ditetapkan," ujarnya di Medan, pada hari Sabtu. Ia menekankan beberapa aspek penting dalam kebijakan baru, seperti otonomi program studi dalam merancang kurikulum dan inovasi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh dosen harus menghasilkan produk inovatif yang dapat diterapkan dalam pengabdian kepada masyarakat. "Kebijakan yang dibahas dengan Pak Menteri mencakup otonomi program studi dalam menentukan kurikulum, yang memungkinkan untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri. Mengenai penelitian, dana tidak akan dipotong, tetapi akan dialihkan dan difokuskan," tambahnya. Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU, Prof Thyrhaya Zein, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan kontrak kinerja dengan para ketua program studi dan akan melakukan evaluasi secara rutin untuk memastikan pencapaian target. "Saat ini, kami telah menjadwalkan penandatanganan kontrak kinerja antara Ketua Program Studi dan Dekan. Kami akan fokus pada perencanaan dan pencatatan semua program yang telah direncanakan," tuturnya.
404
PANDANGAN: Mencegah Banjir Program di Tengah Retorika Pendidikan
Siswa SMP Tidak Mampu Membaca: Cermin Buruknya Pendidikan di Indonesia
BP3OKP mengawasi pelaksanaan pendidikan gratis di Kota Sorong