Gambar: BKSL

Laba Bersih Sentul City Mengalami Lonjakan Signifikan Sebesar 290 Persen Setelah Sebelumnya Mengalami Kerugian

Kamis, 20 Jun 2024

PT Sentul City Tbk mencatat kinerja yang positif sepanjang tahun 2023 dengan mencapai laba bersih sebesar Rp 317,8 miliar, meningkat 290 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kerugian sebesar Rp 162,8 miliar. Laba bersih ini diperoleh dari pendapatan bersih sebesar Rp 1,7 triliun. Angka ini juga mengalami lonjakan sebesar 156 persen dibandingkan pencapaian tahun 2022 sebesar Rp 672,8 miliar. Tjetje Muljanto, Presiden Direktur Sentul City, menyatakan bahwa kinerja perusahaan pada tahun 2023 ini merupakan hasil dari kerja keras dan keberhasilan dalam memenuhi harapan pasar properti.

Kinerja yang positif ini terus berlanjut pada tahun 2024 dengan mencatatkan marketing sales atau pendapatan pra-penjualan sebesar Rp 1 triliun. Menurut Direktur Keuangan Sentul City, Michael Sindoro, peningkatan marketing sales ini mencerminkan penjualan yang terus meningkat dari bulan ke bulan sejak akhir tahun 2022.

Pendapatan bersih berasal dari penjualan lahan kepada PT Izumi Sentul Realty yang merupakan perusahaan patungan antara PT Graha Harmoni Investama (Panasonic Gobel), PT Sumitomo Corp, PT Hankyu Hanshin Properties Corp dan PT Sentul City Tbk, yang merupakan transaksi one-off. "Kami memperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang normal dan sehat pada tahun 2024 dan masa depan dalam hal pertumbuhan bisnis, penjualan, pendapatan berulang, dan laba secara berkelanjutan," ujar Michael dalam pernyataan tertulis, Kamis (20/6/2024).

Perseroan menerapkan berbagai strategi, terutama dalam bidang pemasaran digital, promosi massal, kreativitas, inovasi, dan aplikasi penjualan mobile yang terus dikembangkan. Hal ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, yang pada gilirannya akan mendukung kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, kepuasan pelanggan, warga, pebisnis, investor, kontraktor, pemerintah, serta pihak-pihak otoritas, pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Sebagai master developer, perseroan bertanggung jawab atas pengelolaan kawasan termasuk pengadaan dan pemanfaatan fasilitas publik, komersial, pendidikan, pariwisata, dan kesehatan, dengan melibatkan warga, pebisnis, pengunjung, serta semua elemen pemangku kepentingan. Sentul City memiliki luas lahan cadangan lebih dari 14.600 hektar, dan sekitar 1.100 hektar di antaranya telah dibangun sebagai kota mandiri. Dengan memiliki land bank yang besar dan lokasi strategis, Sentul City menarik minat calon investor dan konsumen.



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.