ANTARA/HO-PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero atau PT PII

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Mencatatkan Keuntungan Tertinggi Pada Tahun 2024

Kamis, 08 Mei 2025

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII berhasil mencatatkan laba sebesar Rp931 miliar pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang merupakan pencapaian tertinggi sejak berdirinya perusahaan pada tahun 2009. Selain laba, pendapatan perusahaan juga mencapai rekor tertinggi sebesar Rp1,49 triliun, tumbuh 13 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, efisiensi kinerja perusahaan terlihat dari margin laba bersih yang mencapai 63 persen dan rasio Beban Operasional terhadap Beban Operasional (BOPO) sebesar 37 persen. Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo, dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Rabu, menyatakan bahwa kinerja positif ini juga berasal dari sisi operasional, di mana hingga tahun 2024, PT PII telah memberikan penjaminan untuk 53 proyek dengan total nilai investasi Rp539 triliun. Proyek-proyek tersebut terdiri dari 45 proyek infrastruktur dan 8 proyek non-infrastruktur dengan total nilai penjaminan sebesar Rp100 triliun, yang terdiri dari penjaminan proyek infrastruktur sebesar Rp92 triliun dan penjaminan non-infrastruktur sebesar Rp8 triliun. Selain itu, pada tahun 2024, terdapat beberapa proyek penjaminan baru yang mencakup proyek infrastruktur dan non-infrastruktur. Proyek yang didukung oleh perusahaan pada tahun 2024 termasuk tambahan 4 penjaminan, 2 proyek KPBU (Jalan Non Tol Trans Papua & Tol Kediri Tulung Agung), dan 2 proyek non-KPBU (Pelayanan infrastruktur kelistrikan melalui program ISLE di PT PLN dan dukungan kepada PT KAI dalam merealisasikan proyek KCJB). 'Dengan pencapaian kinerja perusahaan di tahun 2024 ini, kami berkomitmen untuk terus memperkuat peran strategis perusahaan sesuai dengan mandat yang diberikan oleh Pemerintah, terutama dalam mendukung keberlanjutan pembangunan infrastruktur dengan secara konsisten melakukan berbagai inovasi dalam proses bisnis perusahaan,' ujar Sutopo.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, yang juga menjabat sebagai Kuasa Pemegang Saham, mengharapkan PT PII dapat memperkuat upaya dalam memperluas portofolio penjaminan untuk proyek-proyek berskala kecil, termasuk melakukan koordinasi dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Rionald juga menekankan pentingnya PT PII untuk terus memperkuat manajemen risiko serta menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan mandatnya, demi meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam menghasilkan proyek yang berkelanjutan.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.