Peningkatan Tren Pembelian Produk Lokal Melalui Tokopedia Dan ShopTokopedia

Kamis, 08 Agustus 2024

    Bagikan:
Penulis: Busrain Buraidah
(Gambar: Dok/Tokopedia)

Tokopedia dan ShopTokopedia berperan penting dalam mendukung pelaku usaha di Indonesia untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka, serta memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai produk yang dibutuhkan, melalui pemanfaatan teknologi dan kolaborasi, demi kemajuan ekonomi digital di tanah air.

Pelaku usaha, termasuk UMKM, merupakan mitra strategis bagi Tokopedia dan ShopTokopedia. Saat ini, terdapat lebih dari 21 juta penjual di platform tersebut, dengan mayoritas berasal dari UMKM. Secara keseluruhan, UMKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yaitu lebih dari 60%.

Untuk meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian nasional, Tokopedia bersama berbagai mitra strategis melaksanakan sejumlah inisiatif, salah satunya adalah program Beli Lokal," ungkap Aditia Grasio Nelwan, Kepala Komunikasi Tokopedia dan ShopTokopedia.

Melalui inisiatif Beli Lokal, transaksi produk UMKM di Tokopedia dan ShopTokopedia mengalami peningkatan yang signifikan. Tokopedia dan ShopTokopedia bekerja sama dengan mitra strategis untuk memberikan platform yang lebih luas bagi pelaku usaha di Indonesia, termasuk UMKM, serta mempermudah masyarakat dalam mengakses produk lokal. Sebagai contoh, pada tanggal kembar Desember 2023, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) meluncurkan kampanye dan fitur Beli Lokal yang menyediakan etalase khusus untuk merek lokal, serta mendorong masyarakat untuk lebih banyak menggunakan produk lokal, seperti yang dijelaskan oleh Aditia. Inisiatif Beli Lokal ini memberikan berbagai dampak positif.

Beberapa daerah mencatatkan peningkatan tertinggi dalam jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia, di antaranya adalah Jepara (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat), dan Ciamis (Jawa Barat), dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir dua kali lipat.

Selain itu, beberapa produk yang mengalami kenaikan tertinggi dalam jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia meliputi popok, hampers, dan aksesoris kamera, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi lebih dari sembilan kali lipat. (Sumber: Tokopedia, Semester I 2024 dibandingkan Semester II 2023 - Data Nasional/Indonesia).

Beberapa daerah penjual di platform Beli Lokal ShopTokopedia mencatatkan peningkatan tertinggi dalam jumlah transaksi, di antaranya adalah Sulawesi Barat, Bali, dan Sulawesi Tengah, dengan rata-rata kenaikan hampir mencapai 1,5 kali lipat.

Selain itu, produk-produk dari penjual di halaman Beli Lokal pada ShopTokopedia yang mengalami lonjakan tertinggi dalam jumlah transaksi meliputi: buku dan majalah, perlengkapan renovasi rumah, serta sepatu, dengan rata-rata peningkatan hampir 2 kali lipat. (Sumber: ShopTokopedia, rata-rata harian selama kampanye Beli Lokal pada April 2024 dibandingkan dengan Juli 2024 - Data Nasional/Indonesia).

Melalui partisipasi dalam kampanye Beli Lokal, para penjual merasakan efek positif. Salah satu contohnya adalah brand lokal batik, Hadinata Batik (Solo, Jawa Tengah), yang mengalami peningkatan penjualan hingga 3 kali lipat setelah mengikuti berbagai inisiatif dari Tokopedia dan ShopTokopedia, termasuk program Beli Lokal. Hadinata Batik berhasil meningkatkan omzetnya hingga 10 kali lipat bersama Tokopedia.

Hadinata Batik (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia) didirikan secara resmi pada tahun 2019 di Solo, Jawa Tengah. Brand lokal ini menawarkan berbagai jenis kain batik serta produk batik siap pakai, seperti atasan, bawahan, dan dress untuk perempuan, laki-laki, dan anak-anak. Jenis kain batik yang digunakan sangat beragam, mulai dari cetak, cap, tulis, hingga eco-printing yang menggunakan pewarna alami dari dedaunan. Hadinata Batik menghadirkan motif batik yang dinamis dan modern.

Albert Pratama, selaku Direktur Hadinata Batik, memulai perjalanan bisnis batiknya dengan menjadi reseller produk dari pedagang di Pasar Klewer dan Pusat Grosir, Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2013. Pada tahun 2019, Albert mengambil langkah berani untuk meluncurkan merek batik sendiri yang dinamakan Batik Hadinata.

"Dalam proses produksinya, Hadinata Batik memanfaatkan bahan baku yang sepenuhnya berasal dari lokal, khususnya dari Jawa Tengah. Merek batik lokal ini sangat memperhatikan kualitas produk, mulai dari penggunaan 100% katun hingga jahitan yang presisi," jelas Albert.

Untuk menarik perhatian generasi Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan desain batik modern melalui kolaborasi dengan sepuluh seniman dari Solo. Selain itu, Hadinata Batik juga memberdayakan sejumlah pengrajin batik di Laweyan dalam menjalankan usaha mereka.

Sebagai pendiri dan pemimpin Hadinata Batik, Albert sangat berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain menawarkan produk batik eco-printing yang menggunakan dedaunan sebagai pewarna alami, Batik Hadinata juga menerapkan prinsip zero waste dengan mengolah kain sisa menjadi produk kerajinan tangan, seperti gelang dan dompet.

"Melalui usaha ini, kami telah menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 250 orang, yang terdiri dari karyawan toko dan penjahit. Saat ini, Hadinata Batik memiliki delapan toko fisik di berbagai lokasi, termasuk dua di Solo, serta di Yogyakarta, Semarang, Gresik, Surabaya, Bandung, dan Malang. Produk Hadinata Batik juga tersedia di sekitar 30 department store di seluruh Indonesia," tambah Albert.

Munculnya berbagai merek batik baru di era disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus pendorong bagi Hadinata Batik untuk terus berinovasi dan berkembang. Hadinata Batik berkomitmen untuk beradaptasi dengan menciptakan model batik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen serta memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.

Meskipun bisnis ini sudah tergolong berkelanjutan, Albert bersama Hadinata Batik tetap berupaya untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan pertumbuhan bisnis melalui pemanfaatan platform digital. Hadinata Batik telah bergabung dengan Tokopedia sejak pertengahan tahun 2019.

"Sejak memulai dan mengembangkan bisnis bersama Tokopedia, Hadinata Batik berhasil menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan mengalami peningkatan omzet lebih dari 10 kali lipat," ungkap Albert.

"Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai upaya promosi spesial, seperti Promo Guncang di Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kupon Spesial, dan Flash Sale, serta partisipasi dalam berbagai kampanye, termasuk Beli Lokal. Penjualan Hadinata Batik dapat meningkat hingga 3 kali lipat saat mengikuti promo spesial atau kampanye dibandingkan dengan hari biasa," tambah Albert.

Dalam beberapa waktu terakhir, Hadinata Batik semakin aktif dalam memanfaatkan ShopTokopedia melalui live shopping dan pembuatan konten video di platform media sosial TikTok untuk meningkatkan penjualannya di ShopTokopedia. Konten video yang dihasilkan oleh Hadinata Batik sangat bervariasi, mencakup inspirasi padu padan batik, rekomendasi batik berdasarkan aktivitas, cara mencuci batik dengan benar, serta tips memilih batik yang sesuai dengan warna kulit.


Albert menyatakan, "Usaha ini mulai menunjukkan hasil yang positif. Penjualan Hadinata Batik di ShopTokopedia terus mengalami peningkatan. Bisnis ini juga berhasil menarik perhatian pasar yang lebih muda. Kami sangat menghargai keberadaan platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Selain berkontribusi dalam mempertahankan bisnis batik di era digital, Tokopedia dan ShopTokopedia juga mendorong pertumbuhan penjualan dari waktu ke waktu."

(Busrain Buraidah)

Baca Juga: Gagal Ginjal Pada Anak, Jangan Abaikan Gejala Awal Ini
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.