Jakarta - Gagal ginjal, sebuah kondisi yang sering dikaitkan dengan usia dewasa, ternyata juga mengancam kesehatan anak-anak. Gangguan ini terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah secara optimal. Akumulasi racun dan cairan dalam tubuh ini tidak hanya mengancam jiwa dalam jangka pendek, tetapi juga dapat secara serius mengganggu tumbuh kembang anak jika tidak ditangani dengan tepat dan segera. Kesadaran akan gejala awal menjadi kunci utama untuk mencegah perburukan kondisi yang dapat berujung pada komplikasi serius.
Gejala gagal ginjal pada anak seringkali tidak spesifik dan dapat menyerupai penyakit umum lainnya. Namun, ada beberapa tanda kunci yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Salah satu yang paling terlihat adalah pembengkakan atau edema, yang biasanya muncul di area kaki, tangan, wajah, terutama di sekitar mata saat pagi hari. Pembengkakan ini terjadi karena ginjal yang rusak tidak mampu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Perubahan pola buang air kecil adalah tanda peringatan utama lainnya, meliputi penurunan frekuensi dan volume urine secara drastis, urine yang berbusa, berwarna gelap, keruh, atau bahkan mengandung darah.
Selain gejala fisik yang terlihat, anak dengan gangguan ginjal sering menunjukkan tanda-tanda sistemik akibat penumpukan racun. Mereka dapat menjadi mudah lelah, lesu, tampak pucat, dan kehilangan minat untuk beraktivitas. Gejala lain yang mungkin muncul adalah penurunan nafsu makan, mual, muntah, serta gatal-gatal pada kulit tanpa sebab yang jelas. Pada beberapa kasus, anak juga bisa mengalami tekanan darah tinggi, sesak napas, dan gangguan konsentrasi. Pada kondisi yang sangat serius, gejala dapat berkembang menjadi kejang atau penurunan kesadaran.
Penyebab gagal ginjal pada anak sangat beragam dan dibagi menjadi dua kategori besar: akut dan kronis. Gagal ginjal akut terjadi secara tiba-tiba, dalam hitungan jam hingga hari, sering dipicu oleh infeksi berat, dehidrasi parah, syok, atau efek samping obat-obatan tertentu. Sementara gagal ginjal kronis berkembang secara perlahan selama berbulan-bulan atau tahunan, dan penyebabnya bisa berupa kelainan bawaan pada ginjal atau saluran kemih, penyakit ginjal turunan, atau penyakit sistemik seperti lupus.
Upaya pencegahan memegang peranan yang sangat penting. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan edukator kesehatan, Christian Dion Saelan, menekankan pentingnya menjaga kesehatan anak dengan memastikan kecukupan cairan, menghindari konsumsi makanan kemasan berlebihan, serta mempercayakan pengobatan hanya kepada dokter dan bukan iklan. Pola hidup sehat dengan diet seimbang rendah garam dan gula, aktivitas fisik rutin, serta menghindari pemberian obat tanpa resep dokter adalah pilar pencegahan yang utama.
Jika orang tua mencurigai anak mengalami gejala-gejala tersebut, langkah terpenting adalah segera membawa anak ke fasilitas kesehatan. Diagnosis ditegakkan melalui serangkaian pemeriksaan, seperti tes darah untuk menilai fungsi ginjal, tes urine untuk memeriksa adanya protein atau darah, serta pemeriksaan pencitraan seperti USG untuk melihat kondisi fisik ginjal. Deteksi dan penanganan sedini mungkin secara signifikan meningkatkan peluang pemulihan dan mencegah kerusakan ginjal permanen.
Penanganan gagal ginjal pada anak disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Opsi pengobatan dapat mencakup pemberian obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah atau mengatasi anemia, terapi diet khusus yang membatasi asupan garam, kalium, dan fosfor, serta terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis (cuci darah) untuk menggantikan fungsi ginjal sementara. Dalam kasus gagal ginjal stadium akhir, transplantasi ginjal mungkin menjadi pilihan terbaik untuk mengembalikan kualitas hidup anak.
Dengan kewaspadaan orang tua terhadap gejala, komitmen pada pola hidup sehat sebagai pencegahan, serta respons cepat dalam mencari pertolongan medis, dampak buruk gagal ginjal pada anak dapat diminimalisir. Edukasi berkelanjutan mengenai kesehatan ginjal penting untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyakit serius ini, memastikan mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.