Bandung Barat, Jawa Barat - Kisah Suram Kampung Gajah Wonderland Yang Kini Telah Terlupakan

Sabtu, 29 November 2025

    Bagikan:
Penulis: Busrain Buraidah
Dulunya ramai oleh canda tawa keluarga, kawasan seluas 60 hektare ini kini hanya menyisakan patung-patung gajah yang usang dan coretan-coretan vandal, menjadi sakkar bisu bisnis wisata yang tak berumur panjang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Bandung Barat, Jawa Barat - Kampung Gajah Wonderland, yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat, kini hanya tinggal kenangan. Area seluas 60 hektare yang dahulu dipenuhi wahana permainan dan taman rekreasi air itu resmi tutup sejak tahun 2017 akibat dilanda pailit . Kini, kawasan tersebut dibiarkan terbengkalai tanpa perawatan.

Pada masa jayanya, tempat ini selalu dipadati pengunjung, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Keluarga dari berbagai kota rela datang jauh-jauh untuk menikmati berbagai wahana seru yang ditawarkan. Jejeran patung gajah di sepanjang jalan menjadi ikon yang mudah diingat oleh setiap pengunjungnya.

Sayangnya, kondisi keuangan yang tidak sehat membuat pengelola akhirnya harus mengibarkan bendera putih. Proses kepailitan yang dialami membawa tempat wisata ini pada penutupan permanen. Segala asset dan wahana yang ada dibiarkan begitu saja, ditelan waktu dan cuaca.

Lokasi yang terbengkalai ini lambat laun berubah menjadi tempat yang dianggap angker oleh warga sekitar. Nuansa mencekam semakin terasa dengan rusaknya berbagai properti dan tumbuhnya semak belukar yang menguasai area. Suasana ini justru dimanfaatkan oleh segelintir wisatawan pencinta sensasi horor.

Kini, Kampung Gajah Wonderland lebih sering dikunjungi oleh mereka yang ingin berburu spot foto dengan nuansa urban decay atau pun merasakan pengalaman wisata horor. Transformasi dari tempat hiburan keluarga menjadi lokasi angker merupakan pelajaran pahit bagi industri pariwisata tentang pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan.

Nasib Kampung Gajah Wonderland menjadi pengingat akan siklus bisnis pariwisata yang fluktuatif. Tempat yang dahulu viral dan menjadi perbincangan, bisa saja berakhir menyedihkan jika tidak didukung oleh manajemen dan inovasi yang kuat. Kejayaan suatu tempat wisata tidak hanya ditentukan oleh tren semata.

Pelajaran dari tutupnya Kampung Gajah Wonderland seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi pengelola wisata lainnya. Konsistensi dalam menjaga kualitas, inovasi tanpa henti, dan pengelolaan keuangan yang prudent adalah kunci agar tidak bernasib sama. Sejarah kelam ini patut menjadi refleksi bersama.

(Busrain Buraidah)

Baca Juga: Gagal Ginjal Pada Anak, Jangan Abaikan Gejala Awal Ini
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.