Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) terus berupaya untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif melalui kerjasama strategis dengan berbagai lembaga, termasuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney).
Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempercepat pelaksanaan program-program ekonomi kreatif yang sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
“Walaupun banyak yang merasa prihatin akibat efisiensi anggaran, namun efisiensi ini membuka peluang untuk berkolaborasi. InJourney merupakan salah satu mitra utama kami yang telah memulai kerjasama sejak Desember 2024. TMII telah berjalan dengan baik, dan game corner di Bandara Soekarno-Hatta juga sudah aktif, serta akan diperluas ke tujuh kota lainnya tahun ini,” ungkap Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dalam siaran pers yang diterima pada hari Sabtu.
Kerjasama dengan InJourney meliputi pengembangan infrastruktur pariwisata yang relevan serta pemanfaatan sarana pemasaran untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif. Beberapa contoh nyata dari kolaborasi ini termasuk pembuatan game corner di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan, serta reading corner dan toko merchandise di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menampilkan karya-karya intelektual properti (IP) lokal.
Menurut Kepala Grup Pengalaman Pelanggan InJourney, Tasya Intan Nur Dewi, kerjasama dengan Kemenekraf/Bekraf telah menunjukkan hasil yang sangat cepat dan efektif.
"Ini adalah kali pertama InJourney melakukan kolaborasi dengan Kemenparekraf secara cepat. Dalam waktu satu minggu, kami berhasil menghadirkan game corner di Terminal 3 Bandara Soetta. Selain itu, reading corner dan toko merchandise di TMII kini dipenuhi dengan berbagai karya dari IP-IP lokal. Kami akan terus melanjutkan inisiatif ini untuk mendukung para seniman lokal," ungkap Tasya.
Workshop Roadmap Pariwisata Indonesia Melalui Industri Kreatif yang diadakan pada 14 Februari 2025 merupakan bagian dari kerjasama antara Kemenekraf/Bekraf dan InJourney, yang bertujuan untuk menyusun peta jalan pengembangan industri kreatif di Indonesia.
Wakil Menteri Kemenekraf, Irene, menjelaskan berbagai program kerja kolaborasi yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan, terutama pada subsektor prioritas ekonomi kreatif yang telah ditetapkan oleh Bappenas.
Pemaparan dilakukan oleh setiap deputi, yaitu Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, serta Deputi Bidang Kreativitas Media.
Kecepatan kerja yang ditunjukkan oleh Kemenekraf/Bekraf mendapatkan pengakuan dari InJourney sebagai mitra kolaborasi. Menurut Tasya, pendekatan yang santai dan ide-ide inovatif dari Kemenekraf mendorong terciptanya kolaborasi yang nyaman dan produktif.
"Kami sangat berharap industri kreatif dapat berkembang sehingga kekayaan intelektual lokal dan seniman-seniman lokal dapat memberikan kontribusi yang segar dan khas bagi masyarakat. Hal ini tentunya akan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan InJourney," tambah Tasya.
Kerja sama dengan InJourney yang ditandatangani pada 17 Desember 2024 merupakan langkah strategis dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran.