Memasuki pusat kebugaran tanpa persiapan yang memadai merupakan salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pemula dalam mencapai kebugaran.
Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Hindustan Times pada Minggu (14/4), Asad Husain, seorang pelatih kebugaran serta CEO dan Pendiri OddsFitness, mengungkapkan lima kesalahan signifikan yang sering dilakukan oleh pemula.
“Memasuki gym untuk pertama kalinya adalah langkah yang penting, namun bisa menjadi kesalahan besar jika tidak dilakukan dengan perencanaan yang baik,” ujarnya.
Banyak orang cenderung berlatih secara berlebihan, tanpa rencana yang jelas, atau lebih fokus pada kesan sibuk daripada berlatih dengan efektif. Akibatnya, mereka sering kali bertanya-tanya mengapa perubahan pada tubuh mereka tidak terlihat,” tambahnya.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemula di gym adalah tidak menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu.
"Alih-alih hanya menyatakan ingin menurunkan berat badan, sebaiknya nyatakan tujuan yang lebih konkret, seperti menurunkan berat badan sebanyak 5 kg dalam waktu 8 minggu dengan berlatih empat kali seminggu dan mencatat asupan makanan setiap hari," jelasnya.
Menurut Husain, menetapkan tujuan yang jelas akan memberikan arah, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan memberikan fokus nyata pada program latihan.
Kesalahan lain yang umum adalah berusaha melakukan terlalu banyak latihan pada hari pertama. Pemula sering kali memaksakan diri dengan keras dan cepat, mencoba melakukan semua jenis latihan sekaligus, seperti angkat beban, kardio, latihan perut, bahkan HIIT. Akibatnya, mereka merasa sakit selama beberapa hari, kehilangan semangat, dan akhirnya menyerah.
Mulailah dengan langkah yang sederhana. Fokuslah pada pencapaian bentuk tubuh yang benar, memahami gerakan dasar, dan berlatih secara teratur. Anggaplah bulan pertama sebagai fase "membangun fondasi" daripada "bertindak agresif," ujar Husain.
Husain menekankan bahwa banyak pemula yang melakukan angkat beban dengan teknik dan postur yang tidak tepat, yang dapat menyebabkan cedera dan rasa sakit yang mengganggu latihan mereka.
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pelatih pribadi setidaknya selama 3 hingga 6 bulan pertama. Ini bukan hanya untuk mendapatkan motivasi, tetapi juga untuk menguasai teknik yang benar, mempelajari cara untuk berkembang, dan menyusun rencana yang sesuai dengan kondisi tubuh. Langkah ini dapat mempercepat hasil dan menghindari pemborosan waktu.
Husain juga menegaskan bahwa pusat kebugaran bukanlah tempat untuk bersosialisasi di antara sesi latihan, karena hal ini dapat mengganggu konsentrasi. Terlalu banyak berbincang-bincang, menggulir layar ponsel, atau berusaha terlihat sibuk tanpa benar-benar berolahraga dapat membuat banyak orang menghabiskan 50 persen waktu mereka dengan sia-sia.
Fenomena ini dikenal sebagai "malas sosial," di mana individu tidak dapat berkinerja optimal dalam suasana kelompok karena perhatian mereka terbagi. Husain menyarankan untuk mengatur waktu istirahat dan tetap fokus pada pelaksanaan latihan.
Kesalahan umum lainnya yang sering dilakukan pemula di gym adalah mengabaikan pemanasan atau pendinginan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terasa kaku dan berisiko cedera. Pemanasan dinamis selama 5-10 menit, seperti squat, lunge, dan gerakan memutar lengan, sangat penting untuk mempersiapkan sendi dan mengaktifkan otot.
Hal yang sama berlaku untuk pendinginan. Melakukan peregangan ringan atau latihan mobilitas selama beberapa menit setelah sesi latihan dapat membantu proses pemulihan dan mencegah nyeri di hari berikutnya. Ini bukan hanya untuk meningkatkan fleksibilitas, tetapi juga merupakan bagian dari pendekatan latihan yang cerdas.