Konsultan Dermatologi dan Kosmetologi di Artemis Hospitals India, Dr. Shifa Yadav, mengingatkan bahwa sunscreen atau tabir surya berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya, mengurangi risiko penuaan dini, kerusakan akibat sinar matahari, kerutan, dan kanker kulit.
"Tabir surya adalah perisai bagi kulit Anda, membentuk lapisan yang menghalangi atau memantulkan sinar ultraviolet matahari yang merusak, terutama sinar UVB, yang telah diteliti dengan baik dapat menyebabkan kulit terbakar dan sangat meningkatkan risiko kanker kulit," kata Yadav mengutip siaran Hindustan Times pada Senin (26/5).
Dr. Yadav menekankan bahwa tabir surya bukan sekadar produk musim panas, tetapi telah menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat ditawar sepanjang tahun terlepas dari cuaca atau musim.
Mengutip sebuah penelitian, ia menjelaskan bahwa SPF minimal 30 sudah cukup bagi kebanyakan orang. Meskipun SPF yang lebih tinggi memang memberikan sedikit perlindungan lebih, perbedaannya tidak terlalu signifikan. Faktanya, bergantung pada SPF 100 dapat memberi rasa aman yang salah, yang menyebabkan seseorang berada di bawah sinar matahari lebih lama dari yang seharusnya tanpa mengoleskannya kembali.
Triknya bukan hanya memilih tabir surya dengan SPF tinggi, tetapi menggunakannya dengan cara yang benar, yakni oleskan tabir surya dalam jumlah banyak 15 menit sebelum keluar di bawah sinar matahari, dan oleskan kembali setiap dua jam jika kita telah berenang atau berkeringat.
Jika kita menggunakan tabir surya yang tepat dan menjadikannya kebiasaan, kita dapat bersenang-senang di bawah sinar matahari sambil menjaga kulit Anda tetap terlindungi.
CEO & Pendiri merek perawatan kulit Deconstruct, Malini Adapureddy, menjelaskan bahwa tabir surya yang paling efektif adalah yang memberikan perlindungan spektrum luas terhadap sinar UVA dan UVB. Sementara sinar UVB dapat menyebabkan luka bakar yang terlihat, sinar UVA yang menembus lebih dalam secara diam-diam mempercepat proses penuaan dan pigmentasi.
"Banyak orang hanya memperhatikan angka SPF, tetapi ukuran perlindungan yang sesungguhnya terletak pada seberapa komprehensif tabir surya melindungi kulit. Perlindungan spektrum luas bukanlah sebuah kemewahan, melainkan standar minimum untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang," ucapnya.
Sementara itu, Pendiri dan Kepala Dokter Kulit di Bodycraft Clinics and Salon, Dr. Mikki Singh, menekankan pentingnya penggunaan tabir surya untuk anak-anak.
"Ya, anak-anak harus benar-benar menggunakan tabir surya. Perlindungan dari sinar matahari sejak dini membantu mencegah kulit terbakar, kerusakan kulit jangka panjang, dan mengurangi risiko kanker kulit di masa depan," kata Singh.
Dr. Singh memberikan panduan bagi orang tua mengenai penggunaan tabir surya. Ia menyarankan agar tabir surya dihindari pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Sebaiknya gunakan pelindung seperti topi dan pakaian pelindung lainnya.
Kiat kedua adalah memilih tabir surya fisik atau mineral yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida, yang lembut, tidak mengiritasi, dan efektif. Carilah tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi, berspektrum luas, dan bebas pewangi.
Lebih lanjut, ia menyarankan orang tua untuk menggunakan krim atau losion yang bukan dalam bentuk semprotan untuk memastikan hasil yang merata. Pilihan yang tahan air sangat ideal untuk aktivitas di luar ruangan atau saat berenang.
"Oleskan 15–20 menit sebelum terpapar sinar matahari dan oleskan kembali setiap dua jam atau setelah berkeringat atau berenang," ujarnya.